Bondowoso, smkn1pujer.sch.id
Sebagai
upaya untuk meningkatkan empati dan kesiapan lulusan siswanya, SMKN 1 Pujer, sebuah sekolah
kejuruan di bondowoso, mengadakan Ujian Praktik khusus kelas XII yang berfokus
pada perlakuan yang menghormati terhadap jenazah. Ujian Praktik ini, yang
diselenggarakan pada 26 – 29 Februari 2024 memberikan siswa pengalaman langsung
dalam ritus yang terkait dengan penanganan jenazah, termasuk memandikan,
mengkafani, dan melakukan shalat jenazah. Ujian Praktik ini menggunakan media Manekin khusus yang mirip dengan ukuran manusia sehingga siswa benar-benar merasa ujian ini seperti realita.
Dibimbing
oleh dua guru yang berpengalaman yakni Ibu Fakhyir Umi Kulsum dan Bapak Kholil
Asyari, Ujian Praktik ini bertujuan untuk menanamkan empati dan sensitivitas
budaya pada siswa sambil memberi mereka keterampilan praktis yang relevan
dengan pelayanan masyarakat dan adat keagamaan. Siswa dibimbing melalui setiap
langkah prosesnya, dengan menekankan pentingnya martabat dan penghormatan dalam
merawat orang yang telah meninggal.
"Memahami
bagaimana menangani jenazah dengan benar bukan hanya masalah kewajiban
keagamaan tetapi juga merupakan refleksi dari kemanusiaan dan penghormatan
terhadap yang telah meninggal dan keluarganya," ujar Ibu Esti Joeniarti
Ekorini, selaku Kepala SMKN 1 Pujer. "Dengan memberikan pengalaman
langsung kepada siswa, kami berharap dapat membudayakan empati dan
mempersiapkan mereka untuk melayani masyarakat dengan kasih sayang dan
pengertian."
Inisiatif
ini disambut dengan antusiasme baik dari siswa maupun staf pengajar, yang
memuji komitmen sekolah dalam pendidikan holistik dan keterlibatan masyarakat.
Banyak siswa yang mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk belajar
tentang aspek penting dari warisan budaya dan keagamaan mereka.
"Saya
merasa terhormat telah berpartisipasi dalam Ujian Praktik ini," ujar Sofika,
salah satu peserta ujian praktik dari kelas XII BDP. "Ini pengetahuan yang
penting yang dapat membantu kita mendukung keluarga yang berduka dan menjunjung
tradisi kita."
Ujian
Praktik ditutup dengan sesi refleksi bersama di mana siswa berbagi pemikiran
dan perasaan tentang pengalaman tersebut. Banyak yang menyatakan penghargaan
baru terhadap ritus seputar kematian dan rasa tanggung jawab untuk meneruskan
tradisi ini dengan penuh kehati-hatian dan penghormatan.
Inisiatif
SMKN 1 Pujer merupakan contoh yang patut diapresiasi tentang bagaimana lembaga
pendidikan dapat melampaui instruksi akademis untuk membina empati, pemahaman
budaya, dan pelayanan masyarakat di antara siswanya. Dengan membekali generasi
muda dengan keterampilan dan nilai yang diperlukan untuk menavigasi lanskap
sosial dan budaya yang beragam, sekolah berperan penting dalam membentuk warga
negara yang penuh kasih dan bertanggung jawab.
Alhamdulillah terima kasih semoga SMKN 1 PUJER semakin jaya selalu
BalasHapus